Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa itu Anomali Air ?

   Pada umumnya zat akan memuai jika dipanaskan. Namun tidak demikian dengan air pada rentang suhu 0 - 4 derajat celcius. pada rentang suhu tersebut air menunjukkan keanehan yaitu menyusut juika dipanaskan. Keanehan inilah yang disebut dengan sifat anomali air.
   Sifat anomali air menyebabkan es terapung didalam air( karena massa jenisnya lebih ringan ). Padahal hampir seluruh zat pada wujud padat akan tenggelam ketika dicelupkan kedalam wujud cairnya.

   Sifat anomali air juga menyebabkan keanehan lain, misalnya jika cairan yang lain membeku dari bawah ke atas. Hal ini ternyata sangat penting bagi keberadaan air dimuka bumi. Jika air tidak bersifat demikian, maka sebagian besar air dipermukaan bumi akan terperangkap menjadi es, dan kehidupan tidak mungkin ada di laut, danau, ataupun sungai.

      Mengapa demikian? berikut perbandingan antara keadaan yang terjadi bila air berperilaku normal dengan keadaan yang terjadi bila air memiliki sifat anomali .

Keadaan bila air berperilaku normal
       Banyak daerah di permukaan bumi yang suhunya dibawah titiki beku ( 0 derajat celcius ) pada musim dingin, bahkan bisa jauh lebih rendah lagi. Suhu sedingin ini tentu saja akan berpengaruh pada keberadaan air laut, danau dan sebagainya. Air di bagian permukaan akan membeku karena bersentuhan langsung dengan udara dingin dan menjadi bongkahan-bongkahan es. Jika air tidak memiliki sifat anomali air, maka bonngkahan-bongkahan es ini akan tenggelam ke dasar laut sementara bagian air yang lebih hangat kan naik ke permukaan. Namun air yang baru naik ini pun juga bersentuhan dengan udara dingin, sehingga lama kelamaan akan membeku membentuk bongkahan-bongkahan es dan tenggelam juga. proses ini berlangsung terus sampai semua air berubah menjadi es.
     Proses pembekuan yang berlangsung dari bawah keatas akan menyebabkan sebagian besar danau, laut dan samudra di permukaan bumi akan menjadi es, dengan lapisan air diatasnya barang kali hanya beberapa meter. Bahkan ketika  suhu udara meningkat, es didasar laut tidak akan pernah mencair sepenuhnya.
    Dalam laut yang keadaannya seperti ini tidak akan terdapat kehidupan. Dan dalam sistem ekologi dengan laut yang mati, kehidupan didaratan juga tidak mungkin terjadi. Dengan kata lain, jika air tidak memiliki sifat anomali, maka planet bumi ini akan menjadi planet mati.

Keadaan bila air memiliki sifat anomali
      Suhu udara yang sangat dingin ( di bawah titik beku) akan membuat sebagian permukaan air membeku  dan membentuk bongkahan-bongkahan es. Namuna karena sifat anomali air, maka bongkahan es yang terbentuk di permukaan air tidak tenggelam, karena massa jenisnya lebih ringan dibandingkan air dibawahnya. Tebal lapisan es yang terbentuk bergantung pada suhu udara dipermukaan. Namun, andaipun suhu udara mencapai -50 derajat celcius, maka lapisan es yang terbentuk tidak akan pernah melebihi satu atau dua meter saja ! Terbentuknya lapisan es ini justru mencegah kalor pada air bagian bawah terlepas ke permukaan, karena es merupakan penghantar panas yang buruk.
   Demikianlah, maka pada suhu udara yang sangat dingin masih terdapat air dengan lapisan es diatasnya, dengan perbedaan suhu.
   Kondisi seperti ini cukup bagi makhluk hidup dibawah air untuk bertahan hidup. sedangkan retakan-retakan yang terdapat pada lapisan es akan memungkinkan hewan-hewan yang hidup di daerah kutub, seperti penguin dan anjing laut untuk mencapai air dibawah lapisan es.

  Dari uraian diatas mengingatkan sangat pentingnya sifat anomali air bagi kehidupan dibumi. Lalu muncul pertanyaan, apakah sifat anomali air ini merupakan sebuah kebetulan belaka?

   Sifat anomali air merupakan bagian dari kekuasan Tuhan Yang Maha Esa yang membuat jagaad raya dan isinya diciptakan dan dirancang dengan sempurna sampai hal yang sekecil-kecilnya.

Sumber : Buku fisika kelas X untuk SMA/MA

Post a Comment for "Apa itu Anomali Air ?"