Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sejarah dan Definisi Geografi


Manusia merupakan mahkluk pencari kebenaran, di alam ini terdapat banyak sekali hal yang belum terpecahkan, sehingga diperlukan sebuah kajian untuk mengetahui apa yang terjadi dibalik fenomena yang terjadi di alam, dengan terus berkembangnya manusia, maka manusia harus bisa bersahabat dengan alam dan bertahan di dalamnya karena itu diperlukan ilmu geografi sebagai solusi manusia dalam mengetahui gejala alam.

Geografi berkembang sebagai ilmu pengetahuan yang deskriptif. Pada masa itu (abad XVIII) geografi hanya sebatas mendeskripsikan keadaan dan fakta yang ditemukan di muka Bumi. Istilah geografi pertama kali diperkenalkan oleh Erastosthenes (276-198 SM), dalam hasil karyanya yang berjudul Gepgraphika. Erastosthenes telah menghitung keliling bumi secara matematis dan mengemukakan bahwa bumi memiliki dua kutub di utara dan selatan, dan memiliki suhu yang sangat dingin. Kemudian bumi juga terbagi menjadi zona beriklim tropis dan sub tropis. Erastosthenes merupakan ilmuwan pertama yang menerapkan sistem gris pada peta. Atas jasa-jasanya itulah beliau dijuluki sebagai Bapak Geografi. Pada masa ini geografi hanya diartikan sebatas cerita mengenai kesan-kesan suatu perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain, anpa memperhatikan ketepatan letak di muka bumi (aliran logografi). Erastosthenes dianggap sebagai peletak dasar ilmu geografi.

Kegiatan yang dilakukan dalam lingkup geografi antara lain mengumpulkan dan menerangkan informasi tentang lingkungan geografi. Informasi tersebut seperti keadaan politik, topografi, iklim, industri, dan kota-kota besar. Masa ini dikenal dengan masa geografi klasik.Abad XIX, geografi mengalami perkembangan dari segi keilmuan. Dari sekedar mendeskripsikan, mulai berubah menjadi ilmu yang menerangkan secara sistematis. Hingga pada pertengahan abad XIX studi geografi mulai mengarah pada perbandingan data geografis dan karakteristik berbagai wilayah di dunia, yang kemudian dikenal dengan Comparative Geography. Perbandingan kesamaan dan perbedaan yang terdapat pada tiap negara mulai dilakukan. Salah satu tokohnya adalah Karl Ritter. Kemudian, Comparative Geography mulai berkembang menjadi geografi umum dan geografi spesialis. Inilah gambaran geografi pertengahan.Sesudah Perang Dunia II, geografi mengalami perkembangan yang cukup pesat atau bisa dikatakan mengalami modernisasi. Comparative Geography diwarisi oleh geograf Inggris dan Amerika, kemudian berkembang menjadi Global Geography, di mana seluruh dunia menjadi objek penyelidikannya. Kondisi ini terjadi di pertengahan abad XX dan dikenal dengan era geografi modern.

Istilah Geografi berasal dari bahasa Yunani  geo yang artinya bumi dan graphien yang artinya pencitraan. Geografi adalah ilmu pengetahuan yang menggambarkan segala sesuatu yang ada di permukaan bumi. Ada berbagai macam definisi geografi menurut para ahli sebagai berikut.

Paul Vidal de La Blace (1915)
Geografi adalah studi tentang kualitas negara-negara, di mana penentuan suatu kehidupan tergantung bagaimana manusia mengelola alam ini.

Von Ricthoffen (1905)
Geografi adalah studi tentang gejala dan sifat-sifat permukaan bumi serta penduduknya yang disusun berdasarkan letaknya, dan mencoba menjelaskan hubungan timbal balik antara gejala-gejala dan sifat tersebut.

Bintarto (1977)
Geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitrakan, menerangkan sifat- sifat bumi, menganalisis gejala-gejala alam, dan penduduk, serta mempelajari corak yang khas mengenai kehidupan dan berusaha mencari fungsi dari unsur- unsur bumi dalam ruang dan waktu. Di sini dijelaskan bahwa geografi tidak hanya mempelajari alam (bumi) beserta gejala-gejalanya, tetapi geografi juga mempelajari manusia beserta semua kebudayaan yang dihasilkannya.


Sumber :

Anjayani Eni dan Tri Haryanto.2009.Geografi untuk Kelas X SMA/MA. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Danang Endarto, dkk.2009.Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Post a Comment for "Sejarah dan Definisi Geografi"